KULIAH BUKAN UNTUK MENCARI IJAZAH..TAPI, UNTUK BELAJAR

"Seribu Orang Tua Hanya Bisa Bermimpi. Tetapi seorang Pemuda Bisa Mengubah Dunia"

"Saat Kita Punya Sedikit saja rasa peduli akan SEKITAR. Disitu Kita telah Memperbaiki Kualitas Pendidikan Negara Kita"

(bernata manalu)

Rabu, 27 Mei 2015

"sahabat yang baik itu berani menegur sahabatnya tatkalah berbuat salah?"



"Kita adalah satu." Itu lah kata-kata yang selalu kuingat. Kata-kata termanis yang pernah kau ucapkan padaku sebagai tanda ikatan persahabatan kita. Kau pernah bilang jika aku sakit maka serasa terkilirlah hatimu. Jika aku senang, maka hatimu laksana taman bunga yang menyerbakkan wangi di setiap aliran darahmu. Bulir air mataku tak dapat kutahan saat itu, begitu terharunya. Selama ini kaulah yang mampu membuatku menorehkan segaris senyum di sela-sela air mata yang membanjir. Nasihatmu selalu setia terngiang dalam telingaku, mengetuk dinding hatiku dan tertanam disana hingga sekarang.

Sahabatku, pernahkah kau denger ungkapan, "sahabat yang baik itu berani menegur sahabatnya tatkalah berbuat salah?" Kau pun pernah berbuat begitu. Ingatkah kau waktu itu? Ketika aku hampir menjahili salah seorang guru yang tak kusukai, dengan lembut kau memegang tanganku dan memohon untuk tak melakukan hal itu. Saat itu aku bangga memiliki sahabat sepertimu, benar-benar bangga.

Sahabatku, kau yang menunjukkan padaku (bukan hanya sekedar mengajari) bagaimana memakai "pakaian" yang benar bagi seorang muslimah. Kau juga yang memberikan contoh bagaimana beretika sebagai seorang wanita sejati. Bahkan kau pernah memarahiku karena amarahku yang sering bergejolak. Aku ingat benar waktu itu, takkan pernah kulupa. Suatu pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku.

Sahabatku, waktu ternyata berjalan begitu cepat. Perpisahan denganmu menjadikanku rapuh, seakan kehilangan sebelah kakiku. Tertatih-tatih aku mengarungi perjalanan panjang sendiri. Di setiap langkah aku merindukan caramu menyayangiku. Di setiap doaku namamu ada disana, bersama orang-orang yang kucintai. Kumintakan pada Tuhan agar Dia selalu menyayangimu, melindungimu, serta menjadikanmu salah satu yang menempati surga-Nya. Kuberharap kau belum menghapus namaku dari memori hatimu, karena aku pun masih menyimpan rapi ukiran namamu di hatiku.

Sahabatku, jika kau lelah akan petualanganmu, kuharap aku akan menjadi persinggahanmu. Tanganku terbuka lebar untuk menyambutmu. Senyum termanis akan kukembangkan demi kepulanganmu. Tak lupa pelukan terhangat akan kuberikan sebagai pelepas lelahmu. Terakhir, doa terindah dariku untukmu yang selalu menghiasi langit di sepertiga malam terakhir.

Thanks for everything that you ever brought to me
, "sahabat yang baik itu berani menegur sahabatnya tatkalah berbuat salah?"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar