Masa pendaftaran calon kepala daerah Humbang Hasundutan
semakin di ambang mata. Beberapa tim sukses semakin benderang memperkenalkan
calon masing-masing. Lobi-lobi partai politik tingkat daerah, hingga pusat
pun semakin terasa. Bahkan, beberapa calon sudah memperkenalkan diri jauh jauh
hari, pun belum pasti lolos di proses pendaftaran karena kenderaan politiknya.
Beberapa calon yang memilih jalur independen pun sudah sedemikian gencarnya melakukan
pendekatan kepada masyarakat.
Tidak ketinggalan, pembahasan calon kepala daerah ini sudah
sampai ke setiap kegiatan masyarakat. Sebut conntoh dengan
mendatangi ketiatan keagamaan dan mengahadiri hajatan pesta. Bahkan
beberapa bakal calon sudah membentuk organisasi tim pemenangan atau tim sukses.
Ada kebiasaan yang masih mengakar dalam masyarakat kita,
yaitu sifat promordialis. Selalu mengedepankan marga, kelompok dan daerah
tertentu. Kebiasaan ini pun kita lihat di hamper setiap
pemilihan kepada daerah di Tanah Tapanuli.
Persentasi keberhasilan memenangkan pertarungan menduduki
kursi bupati dihitung dari persentasi marga si calon bupati plus marga calon
wakil bupati. Contoh saja di pemilu kepala darah Humbang Hasundutan. Banyak
yang masyarakat melakukan perhitungan persentase kemenangan antar marga yang
dominan di daerah ini. Seharusnya, dijaman yang sudah sedemikian maju ini,
masyarakat sudah mampu berpikir lebih jauh kedepan demi masa depan generasi
mendatang.
Kita bukan mau memilih bupati marga. Kita tidak dalam rangka
memilih bupati golongan tertentu saja. Tetapi kita memilih bupati Humbang
Hasundutan yang terdiri dari banyak marga. Pemilu Humbang Hasundutan bukan
pertarungan antara Klan Marbun, Klan Sirajaoloan, Klan Sihombing, Klan
Simamora, Klan Parna dan lainya. Berhentilah beropini kalau Humbang
Hasundutan harus dipimpin marga tertentu.
Boleh mengajukan rekan semarga, kalau dia benar-benar mampu,
tapi jangan hanya karena satu marga saja. Dan jangan merasa kalah, atau rendah
diri kalau marga kita kalah dalam pertarungan. Sekali lagi, ini bukan perang
antar marga. Saatnya kita memilih pemimpin berdasarkan kemampuan, dedikasi,
ilmupengetahuan, semangat, visi, kemampuan managerial dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar