KULIAH BUKAN UNTUK MENCARI IJAZAH..TAPI, UNTUK BELAJAR

"Seribu Orang Tua Hanya Bisa Bermimpi. Tetapi seorang Pemuda Bisa Mengubah Dunia"

"Saat Kita Punya Sedikit saja rasa peduli akan SEKITAR. Disitu Kita telah Memperbaiki Kualitas Pendidikan Negara Kita"

(bernata manalu)

Rabu, 27 Mei 2015

MAHASISWA PAKKAT-PERGERAKAN MAHASISWA



PERGERAKAN MAHASISWA 



Orator “ Sambut pekikan semangat saya !!!”
“ HIDUP MAHASISWA !!! “
“HIDUP RAKYAT INDONESIA “
           
Mungkin sepenggal kalimat yang tak asing lagi kita dengar di bui pertiwi ini. Sepenggal kalimat yang mengubah hitm menjadi putih,mengubah perpecahan menjadi persatuan,mengubah gelap menjadi terang,mengubah putus asa menjadi yakin,mengubah harapan menjadi sebuah kenyataan.
Kalimat di atas tak beda dengan bensin yang menyulut api yang kecil menjadi api yang besar dn tak beda pula layaknya uang yang memberikan semangat bagi para tikus-tikus kantor yang hari ini semakin semangat untuk mengejarnya.
Namun,pernah kah kita berfikir kapan sebenarnya kalimat ini mulai di kumandangkan? Dan siapa yang pelopor yang menanamkan api semangat untuk kalimat tersebut? Mari kita ulas secara singkat alur semangat yang sudah dikaderisasikan sampai saat ini.

Jika kita telaah,mungkin tidak ada yang bisa memberikan sebuah jawaban kapan sebenarnya kita memperingati hari pergerakan mahasiswa,karena sejatinya semangat pergerakan telah tertanam dalam lubuk hati setiap masyarakat Indonesia. Dimulai dari 3 tokoh pemuda yang menamakan kelompoknya dengan sebutan “3 Serangkai”. Kelompok yang terdiri dari Dawes D,Hoscokroaminoto,dam Ki Hajar Dewantara. Ke-3 pemuda inilah yang menguapkan rasa putus asa rakyat Indonesia terhadap sebuah kebebasan.Pemuda inilah yang tak pernah lelah ketika mereka  harus diasingkan,diasingkan, dan diasingkan lagi demi sebuah kalimat kebebasan demokrasi.

Berlanjut ke jaman setelah Indonesia telah menyatakan bahwa bangsa ini telah merdeka, api semangat pergerakan ini tak padam bahkan semakin besar, ketika orang-orang bawah tanah menyalahgunakan arti dari sebuah kekuasaan. Hal ini terjadi pada pemerintahan presiden ke-2 yaitu, Soeharto. Lalu puncaknya pada tahun 1998, api semangat itu pun meledak dan seluruh ciitas masyarakat intelektual bersatu dalam barisan untuk menegakkan kalimat kebebasab demokrasi, dan di akhir cerita pun presiden yang saat itu menjabat menyatakan pengunduran diri sebagai presiden.

Namun,pernahkan kita mengulas kembali api semangat yag telah disulut oleh para pendahulu kita,dan terfikirkankah bahwa api semangat yang telah menggulingkan sebuah pemerintahan yang otoriter tersebut semakin tahun,semakin bulan,semakin hari semakin memadam,. Hari ini mahasiswa telah melupakan 3 fungsi utama mahasiswa
-          Agent of change
-          Social control
-          Iron Stock
Tapi,sangat miris rasanya ketika seorang mahasiswa tidak lagi mengetahui bahkan telah mengubah 3 fungsi utama mahasiswa,yang mereka anggap adalah fungsi mahasiswa,yaitu:
-          Change for me
-          Controling social by me
-          Other people are iron stock for me

Sangat tragis ketika hamper semua mahasiswa berfikir hanya untuk pribadinya sendiri. Api semangat pergerakan telah terpolarisasi menjadi api semangat pergaulan mahasiswa. Dan saat ini unutk kembali menyulut api semangat pergerakan yang telah padam, kita harus me-rewind kembali memori-memori semangat sebagai mahasiswa.
Kita buktikan bahwa hari ini posisi mahasiswa bukanlah sebagai penonton yang memeriahkan alur kebijakan bangsa ini. Tetapi,posisi mahasiswa sebagai salah satu bagian yang memiliki hak dan kewajiban dalam alur kebijakan bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar