Di langit
sudah kutuliskan semua rasa kagumku yang untuk kamu. Bersama mentari siang dia
akan membentang– bersama angin dia akan terbang melayang– bersatu menjadi satu
membentuk awan kelabu– lalu jatuh luruh bersama hujan, yang akan selalu
menjagamu dalam kebasahan.
Padamu
cinta menjadi seperti pohon liar yang selalu menggugurkan daun-daun rindu.
Sementara, akulah tukang kebunnya– meski lelah oleh ulahmu, tapi aku enggan
menebangmu.
Pada
rumput ada embun-embun larut. Pada bunga ada indah warna-warna. Pada pohon ada
teduh penghapus peluh. Pada kamu ada semua– si taman, labuhan semua
ketakjub’an.
Ada terang
benderang pada siang. Ada kemilau jingga pada senja. Ada lambai temaram pada
gelam malam. Dan pada hangat pagi, ada kamu yang selalu duduk manis di sini– di
dalam hati.
Sepagi-pagi
kutitipkan rindu dari puncak Rinjani. Agar ketika angin luruh, rindu yang
untukmu menyentuh utuh.
Semalaman
kupandangi kolam di depan penginapan. Ada bayangmu, tampak jelas di permukaan
air itu. Padahal semua orang berkata : tak ada yang bisa membayang disana–
kecuali sinaran bulat purnama.
Pagi di
senyummu mataharinya tak pernah menyilaukan, langitnya lebih biru, embunnya
berkilauan, dan tak pernah rela untuk ditinggalkan.
Di puncak
melati anganku mengecil menyerupa embun warna-warni. Melantunkan puisi tentang
indah-indah awal hari. Bersama hati jadi satu– merayakan ingatanku yang ratunya
tak lain adalah : kamu.
Pada suatu
ketika yang di dalamnya ada kamu duduk diam diantara ajaib semesta, bersimbah
bunga memaparkan wewangian surga, ada ingin untuk dapat memperlambat waktu–
agar aku bisa lebih lama diam-diam memandangimu.
Embun pagi
yang memeluk kaca-kaca jendelamu berjatuhan kala mata belum terbuka satu-satu.
Tetap tak berdaya meski mereka mendahuluimu, karena dia tetap tak seindah kamu.
Alasan
cepatku membuka mata adalah karena inginku cepat bertemu denganmu. Karena
denganmu bersua adalah cara TUHAN, memberi tahuku letak surga kecil dibumi
berada.
Selalu
menyenangkan melihat cara langit membentang biru tiada tepi. Sama menyenangkannya
bisa menyapamu setiap pagi.
Mulanya
barisan kuncup aster lily itu tak begitu istimewa. Sampai kamu datang dan
menyapa mereka. Setelahnya, kuncup itu karenamu mekar sempurna.
Ada indah
yang tak terbantah ketika mentari yg malu-malu mulai menyapa pagi. Ada
pelengkap yang mmbuat pagi tak jemu ditunggu, dan kusebut itu : kamu
Ada
percuma kala kenari coba menari diranting-ranting kecapi, karena dia tak lebih
indah dari kamu yang anggun disegala hari.
Jika di
pagi-pagi aku yang telah pilu karena rindu, biarkan kamu yang jauh dari angkuh
— selalu kuingat utuh sepenuh.
Jika kamu
sebutir embun yang tertetes dipucuk daun. Ijinkan aku menjadi sinar mentari,
mengindahkanmu diwaktu yang akrab kita sapa : pagi
Pada satu
ketika, menjadi detik dan waktu dibalik kaca mungkin bisa. Agar kita punya
ruang untuk saling brcerita : cerita tentang kita, misalnya.
Manakala
jemari menari, merangkai huruf kecil menjadi puisi, jika bukan kamu ygan jadi
pena, untuk apa semua kata dicipta?
Mereka
bilang terlalu mudah kurangkai tulisan, membentuk roman picisan. Namun, taukah
kamu: aksaraku luluh di senyum dan di matamu.
Pagi ini,
mentari lesu seperti gebu-gebu pilu, entah kenapa: mungkin karena kamu sedang
cantik-cantiknya
Kamu pagi
teduh, di bawahmu kusembunyi dari riuh gemuruh. Di dalammu ada banyak nyaman,
melahirkan ratusan kekaguman.
Pada batas
malam yang akrab kita sapa pagi, terbentang sadar bahwa kamu sama indahnya di
nyata pun di mimpi.
Pagi.
Padamu gemuruh riuh kekicauan menggaduh. Padamu, gemintang terang menghapus
petang. Padamu, rindu-rindu saling mengadu.
Pada
ruas-ruas diamku, kusematkan rindu untukmu. Agar kala ruas terbuka, kamu tau :
ada cinta yang tertebar sudah sejak lama.
Aku ingin
mencintamu lirih : seperti padi yang tumbuh tanpa gaduh, seperti wangi yang
sembunyi di balik gagahnya tirani.
Bagi
semut, sekotak roti isi gula adalah surga bagi mereka. Bagiku, kamu dan semua
tentangmu semacam surga yang boleh kurasa tanpa harus mati lebih dulu.
Sinaran
pagi yang membersit dari balik dahan-dahan turi, membuat tiap mata tak rela
jika siang datang menjelang. Andai-andai itu kamu : Entah kamu jadi sinaran
pagi atakah dahan-dahan turi, satu yang jelas tak rela kamu pergi adalah
matahati.
Hujan pagi
ini mengingatkanku akan kamu. Dia jatuh luruh dari langit ke bumi tanpa ragu
tanpa pikir nanti-nanti. Seperti deras jatuhku dalam parasmu, dalam
langkahanmu, dalam pesonamu, dalam diammu, dalam tawamu, dalam dalam semua
tentangmu.
Ada debar
yang terus luruh bergetar, menyaksi tatapmu yang teduh menyentuh. Seperti tirai
samar di rimbun cemara, selembut mentari yang hangat menyinar di depan beranda.
Aku punya
beberapa rindu yang lucu-lucu. Bagaimana kalau sebagian buat aku, sebagian lagi
buat kamu? Siapa tahu diam-diam sebenarnya mereka ingin saling bertemu.
Pada suatu
ketika, aku ingin menjadi payung kala sedihmu mulai memendung. Kala ceriamu
membahana, aku ingin menjadi bianglala, agar langimu pun turut merayakannya.
Seperti
peri yang gemulai, kamu menari-nari di atas pasir pantai. Diantara derai ombak
bercahayakan rinai pagi, basah kakimu menapakkan embun : berwarna mimpi.
Tentang
hari, kamulah senin : hari pertama, sinar cerah, semangat baru. Dan takkan
pernah ada kesenangan-kesenangan sabtu, yang tanpa melalui kamu.
Tentang
matahari kamulah cahayanya. Pada paparan sinarnya, kepompong bermetafora. Pada
paparan sinarnya, pelangi memamerkan warna-warna. Pada paparan sinarnya, aku
lunglai tak berdaya — terpesona.
Selamat
pagi, Pagi. Nama yang kelak boleh kuberi. Jika untuk bersamamu harus kutenun
waktu, akan kutenun hingga meretas ambang batas, karena kamu satu dari
alasan-alasanku mengapa harus bernafas.
Seperti
hanya ketika kamu ada disebelahku, kala itu eden penuh wewangian seketika mudah
aku angankan. Seketika kala aku hanya sendiri dalam sunyi, bahkan hanya
membayang indah violeh ungu — aku tidak mampu.
Kamu yang
membuat cahaya menyilaukan menjadi teduh di tatapan. Kamu yang membuat bingar
hingar, menjadi lentik di dengar. Jika aku kelabu, pasti kamu yang mampu
merubahku menjadi terang biru, karena memang kamulah : Amazing You.
Serumpun
kunang melukis kabut malang, hingga lunglai lemah duduk bersimbah lelah. Aku
bisa bilang apa? Karena itulah cara mereka. Dan manis sajak-sajak berbaris,
adalah carau mengobat rindu : padamu si langit biru.
Apakah
kamu tahu, dalam diamku ada kamu menari-nari di anganku? Itu sama seperti butir
gula pasir, yang hadir memaniskan teh dalam cangkir. Seperti tiba-tiba purnama
kala aku merindukan kilau cahaya.
Taman yang
berisikan keindahan adalah yang diterangi lampu-lampu temaram kala malam,
ditumbuhi bunga menebar warna-warni, dan yang dibangkunya : ada kamu sedang
duduk secantik-cantiknya.
Jadilah
debar kala aku gemetar, jadi sunyi saat aku ingin menyepi, terbang melayang
ketika aku rindukan bintang. Dan jika aku seekor kepompong, jadilah padamu
dahan — supaya dibalikmu yang teduh, aku nyaman bertahan.
Hamparan
awan putih yang menggaris langit biru, yang sejak dulu menghias tiap-tiap hari
baru. Kali ini seperti halnya seorang yang larut dalam cemburu, dia sudah susah
kutemu : karena daripada aku menungguinya, aku lebih suka memikirkanmu.
Pada
langit hatimu yang luas tak terbatas, yang biru terbentang sepanjang mata mata
memandang. Aku ingin menjadi burung : yang terus bebas terbang dan bukan pulang
kembali ke sarang, yang akan terus menjadi saksi bagi indah langit hati hari
lepas hari.
Entah apa
yang tiap hari semesta sematkan pada dirimu — Hanya yang aku tau adalah lautku
terdiam pada hamparan senyummu, dan langitku terbenam dalam kelopak
mata-matamu.
Seperti
halnya rusa yang hidup karena padang sabana. Seperti halnya kupukupu yang riuh
rendah karena lembayung merekah. Seperti hal-hal itu barisan kata ini dicipta,
yang hanya akan mati tak berguna tanpa kamu tinggal di dalamnya.
Ada iri,
saat bulan sembunyi dipeluk pagi yang bermahkota cantik mentari. Ada iri, saat
kecapi dipetik lentik, berdentang menarikan alang-alang. Ada iri, saat mereka
bisa bernafas biasa saja kala senyummu menyapa, padahal karenanya aku berdebar
dari mata sampai ke dalaman dada.
Pada
malam-malam ribuan bintang menerang hitamnya kelam, menyinar pertiwi dengan
kerlip cantik yang menari-nari. Terkadang aku membayang, sesekali bintang
mendongak ke bumi, dan dari langit hanya kamu yang dapat mereka pandang, karena
kamu wanita yang paling terang.
Pagi ini
langit murung tertutup awan mendung, yang kelabu seperti degub-degub pilu. Sapa
kagum yang biasa dibawa oleh hngat cahayanya, sekarang merayap bersama semilir
angin mendayu, yang menyentuh ranum-ranum pipimu.
Seperti
halnya lembar-lembar sajak, membacamu hanya akan berakibat tak dapat
berhentinya bibir berdecak. Seperti halnya bait-bait puisi, membacamu hanya
akan membuat tak dapat berhentinya bibir memuji.
Aku,
rasanya aku ingin menjadi air, menguap ke langit menjadi kumpulan air sebutir demi
sebutir. Kemudian meleleh menjadi hujan, membasah setiap bagian. Dan saat kamu
membuka mata setelah bersyukur dalam doa, menyapaku yang sudah lebih dulu
memeluk kaca-kaca jendela.
Cahaya
pagi telah membinar seri, bait-bait semesta mulai membentang lalu-lalang.
Sepasang angsa yang berenang riang sedang kau pandang, sebenar-benarnya
merekapun mengamatimu yang punya sepasang mata : se-elok itu.
Seperti
pagi yang selalu menapakkan seri, semacam rencana yang sebagaimana harusnya.
Tapi kamu? Kamu bukan sebuah perencanaan, kamu adalah kejutan : kejutan yang
membahagiakan.
Semalaman
dalam ketetapan bulan. Hanya merindu tanpa dapat bertemu. Hanya mendamba tanpa
bisa ber-adu dada.
Pada bulan
yang membinarkan rupa jutaan pesona, akan kulantunkan sajak tentang dirimu:
tentang perasaanku!
Bersamamu
aku ingin terbang. Terus melayang. Dan tak kenal waktu pulang.
Sudah
kubuat sajak buatmu besok pagi. Sekarang nyenyaklah, akan kubuat kau merasai
denyut surgawi, tanpa harus bertemu mati.
Seperti
kerlip kunang menerang padang ilalang, menyinar sendu yang membentang
rindu-rindu.
Pada
ruas-ruas diamku, kusematkan rindu untukmu. Agar kala ruas terbuka, kamu tau :
ada cinta yang tertebar sejak lama.
Aku
terpaku dalam diamku. Dan dalam rintikan hujan sendu, aku terguyur bulir-bulir
rindu.
Pada debar
pilu yang menggelegar, ada rindu yang terus menyambar. Bercelotehlah : agar
gelisahku hilang punah
Pada
pucuk-pucuk daun randu, ada ulat yang riang mengadu rindu. Dan hey, kamu : tak
irikah dirimu?
Ingat akan
tentang-tentangmu seolah mencium aroma sorga ungu, tanpa harus mati terlebih
dahulu.
Aku
kupu-kupu patah sayap. Tunggumu di ujung senyap yang membuatku rela merayap.
Aku
kuncup-kuncup rindu. Siramlah agar aku tidak patah. Tidak lalu layu oleh
hening-hening diam mu.
Pada hujan
kutitipkan, rindu dalam jumlah ribuan. Biar dia sampaikan padamu, melalui
rintik-bulir satu demi satu.
Senja
jingga nuansa ranum, mendandanimu dengan bedak berwarna kagum.
Pagi di
senyummu mataharinya tidak menyilaukan, burungnya riuh berkicauan, nuansananya
berwarna keindahan.
Untuk apa
di hadapku tersaji jajaran bianglala, jika kamu sudah bisa membuat hariku makin
berwarna-warna.
Ketika
kamu menutup mata dan larut dalam doa, ijinkan aku berteduh di dalamnya. Supaya
oleh pesonamu, aku terlindung dari deru-deru pilu.
Bahagia
itu tidak rumit-rumit amat kok. Seperti ada kamu dipikiranku tiap-tiap pagi,
misalnya.
Senja,
hari ini dirimu begitu ranum, semburat sejuk mendecak kagum, menjadi latar,
pada hati yg berdebar.
Hanya pada
langit bintang berpijak, lantas haruskah ia kemudian beranjak, jika langit tak
lagi berkehendak?
Seandainya
aku hamparan pasir, berpijaklah. Akan kupinta karang menutupku agar ombak tak
lalu menghapus tiap pijak langkahmu
Seperti
nyiur menari anggun dibawah nyala luna. Seperti itu kala cinta saling menyapa,
yg tanpa pura-pura.
Panjang
merentang, barisan huruf berpijak merangkai sajak. Hai kamu, yang adalah tanda
baca, lengkapkanlah supaya genap ini semua.
Dalam
detak waktu inginku mnjadi kupukupu, menemani indah kerlip matamu, yang
diam-diam mengamatiku dari balik tirai jendela peraduanmu.
Jika
cintaku boleh diam dilangit-langit matamu. Biarlah kelak ada bintang-bintang
yang jatuh dihamparan cantik pipi-pipimu.
Kamu
dengan pagi itu sama. Sama-sama indah dan sama-sama belum bisa kusentuh.
Biarkan
air hujan menghapus namamu yg kutulis di lenganku. Tapi kamu dan keseluruhanmu
lebih dulu menyelinap di rongga-rongga otakku.
Kamu diam,
aku diam. Tapi dalam diamku sejujurnya diam-diam aku inginkan kamu.
Kalau pun
orang bilang mencinta mu itu adalah kebodohan. Akupun tak kan pernah mau
diajari olehnya supaya jadi pintar.
Kamu tau,
buatku untuk apalagi mimpi-mimpi indah malam hari. Jika aku milikmu dan
seutuhnya kamu milikku.
Dia tidak
sesederhana kata, dan bukan serumit bahasa. Dia ingin dianggap ada, dia ingin
menyatukan dua. Dia itu cinta
Jika
kebahagiaan adalah sebuah tujuan. Maka cintamu akan menjadi peta yang akan
menuntunku untuk menuju sana.
If you my
sun, if you my moon, if you my … my … my … Yes, just if … if … if …
Apabila
boleh, maka cinta yang untuk kamu kuberikan sehari lebih lama dari yang
orang-orang sebut selamanya. Ya.. itu saja cukup.
Matahari
kembali menepati kepastiannya untuk terbenam senja ini. Seperti perasaan
yang mempunyai kepastian untuk siapa rasa itu diberikan.
Hari ini
terang ada, tapi Matahari tidak sekejappun bertatap bumi. Seperti dua
cinta yg saling mencinta namun jarang berjumpa.
Hari ini
Matahari sinarnya hanya timbul tenggalam dibalik awan yg nampak
menghitam. Seperti cinta yg sudah pasti ada tapi ragu untuk mengatakannya.
Matahari
hari ini bersinar dengan gagahnya, dan Bumi pun memanas karenanya. Seperti
rasa yang memberi seribu cinta dan dibalas dengan seribu cinta yg sama.
Hari ini
Matahari tidak menunjukkan teriknya tetapi tetap bersinar. Seperti dua pribadi,
yang satu sudah pasti cinta yang satu belum, tetapi tidak mau kehilangan.
Hari ini
Matahari tetap bersinar namun bersembunyi di balik gemuruhnya
langit. Seperti cinta yang tetap ada, meski orang-orang pun mau berkata
apa.
Entah
kenapa hari ini Matahari tetap bersinar sebagaimana biasanya, meski ada saja
yang mengeluh karenanya. Seperti seorang yg berulang dilarang tp tetap dengan
perasaannya. Karna seperti itulah cinta, tak tau ujung pangkalnya dan entah
kenapa.
Hari ini
tanpa ada paksa Matahari dari pagi hingga senja mempercahayai dunia dengan
setia. Seperti hati yang sudah terikat kemudian tercebur kedalam sejuta goda,
tetapi tidak lalu larut di dalamnya. Dialah setia.
Hari ini
meski turun Rintik Hujan tetapi Matahari tetap bersinar seraya tak takut basah.
Seperti dua cinta yang diragukan untuk terus ada, tetapi mereka seperti masa,
seperti kala, seperti rasa, yang akan terus dan terus ada.
Hari ini
Matahari sama seperti matahari-matahari yang sudah ada, dia bundar, dia
besar, dan dia tetap tau untuk siapa dia bersinar.
Sama seperti rasa dalam perasaan yang sudah tau betul harus bagaimana kepada dia, agar dia tau apa yang sedang perasaan rasakan.
Sama seperti rasa dalam perasaan yang sudah tau betul harus bagaimana kepada dia, agar dia tau apa yang sedang perasaan rasakan.
Hari ini
Matahari terik dengan gagahnya tetapi drastis bisu karna hujan tiba. Sama
seperti hati dengan sejuta rasa tetapi sontak tawar
ketika dia bilang kali ini mungkin belum saatnya.
ketika dia bilang kali ini mungkin belum saatnya.
Hari ini
sama sekali Matahari tidak menatap Bumi, tapi sinarnya masih jelas ada dan
terasa. Sama seperti perasaan hati yang mungkin tidak selalu diucap dengan
kata, namun rasa dan kadarnya tetap sama tetap ada.
Meski
Matahari tetap bersinar namun hari ini dia dipaksa bungkam oleh deru hujan yang
menghujam. Seperti hati yang begitu sarat dengan rasa, tapi dipaksa diam karena
keadaan yang harus dia lihat di depan matanya.
Hari ini
hujan deras bertubi membasah bumi, sebelum Matahari merengkuh pagi
hari. Seperti rasa yang dipaksa diam berhenti, sebelum dia bergerak
mengucap pinta hati.
Jika
kebahagiaan adalah sebuah tujuan. Maka cintamu akan menjadi peta yang akan
menuntunku untuk menuju sana.
Biarkan
saja orang-orang berkata tentang kesendirianku, kenapa bisa begitu sebab mereka
tidak melihat keberadaanmu, karena sebenarnya kamu ada dan bersembunyi di daLam
hati dan pikiranku
kaLau
boLeh memiLih maka : “Menuju ke tempat di mana pun adanya dirimu” adaLah saLah
satu piLihan utama tujuan Langkah Kakiku..!!
Bukti
kehebatan TUHAN daLam haL meLukis yang pertama adalah dengan berwarna-warninya
Pelangi, dan yang kedua adalah dengan terciptanya dirimu yang begitu indah..!! :-)
“Cinta
itu butuh pengorbanan”, kaLau mau di teLisik dari faedahnya : Bila memang
beneran CINTA, maka semua haL akan diLakukan & tidak akan biLang kaLau itu
pengorbanan, karena hal-hal itu tuLus diLakukannya..!!
Biar orang
bicara, tak layak sudah kau untuk dicinta..! Namun kehiLanganmu itu haL yang
tak sanggup aku bisa..! Memang itu bodoh, tapi ituLah presentasi dari keinginan
untuk setia..!
Kedekatan
ikAtan ituLah intinya..!! MeksiPun jAuh, kaLau kita mAu untuk ter-ikat, mAka
kedUAnya akan tERus bERusaha untUk saLing mEndEkat..!! :-)
Kamu
Senyum, aku suka. Kamu Marah, aku juga suka. Karena buatku kamu ya kamu, bukan
yang Lain :-)
Aku suka
caramu menahanku ketika ku akan pergi jauh darimu, dan aku suka caramu
membuatku cemburu agar kamu mendapat perhatian yang lebih dariku..!! :-)
AbadiLah
kau adanya, seLaLu daLam hatiku, kar’na engkauLah satu yang terindah. Dan
janganlah engkau ragu kepada diriku, karena setia buatku sama tinggi dengan
harga diriku..!!
DirimuLah,
satu yang terindah yang pernah kurasa..! Karena kamu apa adanya.
Rumus :
jika KAMU = Matahari. Berarti hari ini aku bersemangat untuk meLaLuinya itu
karenamu. Sebab oLeh MatahariLah aku bisa meLihat ke depan tanpa harus dibantu
oLeh cahaya Lain..!!
Bukan
karena Perupaanmu dan bukan karena good Looking-mu…..!!! tetapi karena begitu
besar kasih sayang yang kamu beri untukku Lah… yang membuatku ingin berucap
terus padamu bahwa “aku ingin seLaLu berada dan diam di dekatmu untuk menikmati
keindahan yang Tuhan sempatkan terjadi daLam hidupku, dan itu adaLah KAMU..!!!”
saat ini
kukatakan kepadamu : “aku ingin kamu mjd pendampingku nanti, yg selalu ada di
setiap pagi ku membuka mata dan yg akan selalu membangunkanku berasama-sama dg
sang fajar di pagi-pagi berikutnya..!”
biLa ‘ku
ingat akan manisnya senyummu, maka ‘tak ‘kan habis waktu ‘ku untuk
meLamunkanmu….!!!
kenapa
seLaLu ungkapan rasa sayangku untukmu yang sering aku ucapkan..!! ya.. itu
karena implementasian dari ottakku yang mempunyai anggapan bahwa Lebih baik
mengungkapkan ucapan yang memberkati dan menyenangkan hati dari pada ucapan
yang seLaLu mengutuk…!!!
jika
menjadikanmu tamu istimewa dihatiku sama dengan tidak LuLus Ujian, maka aku
tidak akan menuLis satu jawaban pun di Lembar Jawab ‘ku…!!! supaya aku tidak
pernah LuLus Ujian, dan kamu akan terus menjadi tamu istimewa di hatiku..!!
karena
kamuLah mata ketika aku merasa buta, kamuLah kekuatan ketika aku Lemah, dan
kamuLah keheningan ketika aku ingin merenung…!!!!
PECINTA
sejati adaLah dia…, yang tidak pernah menyia-nyiakan waktunya ketika dia harus
mengatakan “Aku Mencitai mu”
bersukaLah
jika seperti sungai kamu dicinta, karena cintanya itu akan terus mengaLir… dan
menyedihkan memang kaLau kamu dicinta seperti bunga… karena cintanya hanya
sebatas ketika ia mekar dan akan sirna ketika layu pun tiba..!!!
tak terasa
semakin jauh kita tanamkan
sebuah kesejatian, hingga kita tak mampu menghadapi sebuah
perpisahan…!!!
sebuah kesejatian, hingga kita tak mampu menghadapi sebuah
perpisahan…!!!
pada hari
kebingunganku itu ternyata yg aku rasakan adalah :
1. Ada yg berbeda pada dirimu
2. Tak ada jawaban ktika kutanyakan knp dg hatiku
3. Dan tnpa ada paksaan pun ternyata aku jatuh cinta pada mu..
1. Ada yg berbeda pada dirimu
2. Tak ada jawaban ktika kutanyakan knp dg hatiku
3. Dan tnpa ada paksaan pun ternyata aku jatuh cinta pada mu..
mungkin
takkan kutemukan Lagi cinta seperti kamu.. karena ku t’Lah terjatuh… ku t’Lah
terbuai… ku t’Lah terLarut… daLam perangkap.. asmaramu…!!!!
meski
keindahan ini tidak akan berjalan sempurna selamanya.. tetapi dirimu telah
membuat hidupku lebih berarti.. saat ‘ku memilihmu…!
bahkan 24
jam dalam satu hari pun tdk akan cukup untuk membungkus keinginan ku untuk
slalu bersama dengan dirimu.. ‘ku yakin.. dirimu pun pernah sepikir denganku..
mengharap agar waktu kebersamaan kita tidak pernah cepat berlalu..
benar apa
katamu…! bahwa bagian terberat dalam mencintaimu adalah pergi dan atau
kehilangan dirimu..
ingin
rasanya melakukan hal kecil namun sarat makna untukmu yg jauh di sana.. agar
dirimu dapat merasakan perhatianku meskipun diriku jauh sangat di sini..
jadiLah
dirimu padaku 1 Lagi buah kebahagiaan, supaya pada saatnya nanti bukan Lagi 99
meLainkan genapLah sudah menjadi 100 kehahagiaanku…!!!
aku yang
ingin menggendongmu ketika sendi-sendimu muLai terasa ngiLu….!!! dan ketika
Langkahmu muLai Lemah, aku ingin seLaLu memapah…!!!!
dirimu
memang bukan yg pertama, tetapi ketahuilah bahwasanya kamulah yg ter-indah..!
tutupLah
matamu dan berikan kedua tanganmu untuk menapak di dadaku…., rasakan detakan
yang akan semakin cepat berdetak ketika dirimu dan diriku semakin dekat
terLetak..!!!!
dan ketika
kamu tidur, aku ingin meLihatmu bernapas ketika kamu tertidur…! dan ketika kamu
bermimpi,.. akupun ingin bermimpi bersama denganmu… sebab dimana kamu ada aku
pun ingin di sana..!! supaya dengan yang aku Lakukan, kamu tau betapa
sesungguhnya aku mencintaimu..!!!
karena
dirimuLah yang menyingkirkan awan keLabu, dan membuat Biru kembaLi Langitku…!!
dan dirimu pun adaLah si PeLangi itu, yang seLaLu meLengkung di kedua mataku…!!
dengan
tanganku, akan kusingkirkan semua haL yang hendak menceLakaimu..!! dengan
kemampuanku tak ‘kan kubiarkan cangkirmu kosong, karena aku yang akan seLaLu
menjadi anggurmu..!! dan dengan keLemah Lembutanmu, dapat kupastikan bahwa
kamuLah yang akan menjadi ibu dari anak-anakku…!!!
Pada satu
titik tErtentu Aku mEnyadari bAhwa kAmuLah dEnyut daLam nAdiku…, dEtak untUk
jAntuNgku.. dAn nyAwa bAgi hidUpku…!!!!
CINTA itu
bukan perkara sEderhana… di daLamnya tidak cukup hanya sikap pErcaya, tapi
harus ada pembuktian yang nyAta…!! maka dari itu, mEncintai bukanLah sikap yang
hanya harus sAbar mEnanti.. kArena CINTA itu bUkan sEkedar pErtautan hAti…!!!!
bahkAn
meSkipun dirimu ada di atas aWan yang tinggi, aku pErcaya aku akan dapat
terbang menggapai awan itu dan duduk bersama-sama denganmu…, karena kamuLah
yAng menginspirasiku…!!!
I don’t
wish to be everything to everyone but I would like to be something to
someone..!!
andai aku
bisa……….. ya andai aku bisa, maka akan ku tuLis namamu pada setiap bintang di
Langit, supaya orang semua tau bahwa kamu itu indah…!! dan biLa mereka tau
bahwa akuLah yg menuLis itu, maka mereka pun tau kaLau ternyata kamu itu indah
buatku…
‘ku merasa
jadi istimewa ketika ‘ku menyadari bahwa kau membuat diriku begitu berarti..!
‘kau
membuat ‘ku m’rasa hebat kar’na ketuLusan cintamu yg kau pahat.. daLam
hidupku..!
when i’m
lose of you……. i’ll gonna miss you…..!!!!
percuma
saja orang menganggapku Luar biasa, kaLau dihatimu aku tidak mempunyai arti
apa-apa…!!!!!
satU
perbuatan baik yg kamu Lakukan, akan mampu menggantikan satU kerinduanmu padaku
yg kamu rasakan..!
Aku
menyayangimu bukan karena kamu sempurna, tetapi kenapa aku menyayangimu itu
karena kamu mampu menyikapi ketidak sempurnaanku dengan sikapmu yang begitu
sempurna..!!!!!
cinta
adaLah caraku bercerita tentang dirimu, caraku percaya ketika kau jauh dariku,
dan caraku tersenyum ketika memandang cantik wajahmu…!!!!!
karena
kamu sayank padaku, karena itu aku yakin kamu hafaL Lagu yg ada daLam hatiku
dan akan menyanyikannya ketika aku Lupa Liriknya..!
kaLau kamu
tanyakan “apa sebenarnya yg membuatku meraSakan haL yg Luar biasa ktika
memiLikimu…”, jawabannya akan sepikir jika km tanyakan apa yg dirasakan seorang
fiLateLi ktika ia diberi hadiah 1 aLbum perangko bertahunkan 50-an.
cinta itu
bukan sekedar menemukan orang yang mau diajak hidup bersama, tetapi menemukan
orang yang tidak bisa hidup tanpa kita…!!!!
bukan kamu
yg beruntUng karena aku mewarnai hidupmu.. Tetapi akuLah yg beruntUng karena
diberi kesempatan untUk mengenaL dan memberi warna pada kehidupanmu…
andaikan..
aku punya sayap, ‘ku ‘kan terbang tinggi mengeLiLingi angkasa… aku akan datang
kepadamu dan kuaajak ‘kau terbAng berSamaku.. meLihat indahnya dUnia….
ketika aku
menemukanmu kemudian memilihmu dan kamu akhirnya menjadi milikku… saat itu juga
aku sadar bahwa Tuhan teLah kehiLangan satu maLaikat indah-Nya dari sorga,
untuk turun dan bersama-sama dengan aku…..
jika
mencintaimu adaLah sebuah kejahatan… maka aku reLa untUk terUs meneRus
dipEnjara..
dan Jika
menyayangimu itu adaLah kesaLahan, maka aku tidak akan mau menjadi benar
karena
kamuLah yang membirukan Langitku dan karena kamuLah si peLangi yang datang
disetiap usai hujanku…..!!!!!
karena
cinta bukan bUta, tapi karena cinta itu mau memahami..! itU knpa seLaLu ada
warna dan rAsa, meSki harUs terPisah jauh sekaLi..!
kEnapa
saMpai sEkarang raSa itu maSih teraSa.., itu krna kaSih sayank yg kamu beri
bukan dg cara yg biaSa..
seandainya
aku boLeh meminta, maka aku akan meminta supaya kamu menemaniku sampai
terhentinya denyut di jantungku
meski kamu cerewat seLaLu, kadang kamu komentar
ini itu, tapi kamu sangat perhatian dan selaLu ingatkan aku jangan Lupa
makan..!! kadang aku bingung dengan haL itu, tapi tetep.. kamu So LOVABLE buat
aku.. :-)
seLama ini
Prinsipku “Aku mau menunggu, tapi tidak pernah mau merengek”
tapi biLa ada suatu ketika kamu menemukan aku merengek kepadamu,
itu tandanya kamu teLah mampu meLuLuhkan aku..!! :-)
tapi biLa ada suatu ketika kamu menemukan aku merengek kepadamu,
itu tandanya kamu teLah mampu meLuLuhkan aku..!! :-)
BoLehkah
aku mati muda, dibaLut kain satin dan dibaringkan disebuah peti hampa,
dihanyutkan kesungai dengan diiring kata-kata indah dari sebuah lagu cinta? Itu
semua untuk menghapus rasa cemburuku ketika kamu ada dengannya..!!
Jika aku
hanya sinar yang meLintas sekedip bagai kunang keciL, dan engkau adaLah burung
dengan sayap besar yang akan menghempaskanku dengan sayapmu ke udara, aku rela
meski kuterhempas semua, aku reLa..!!
Fakta
tentang si GoLongan Darah A : Butuh waktu lama untuk mencintai, namun begitu
suka dengan seseorang, dia akan mencintai sepenuh hatinya (wuuuuuss).
Pantesan aku heran dengan diriku, ternyata goLongan darahku adalah A. :-)
Pantesan aku heran dengan diriku, ternyata goLongan darahku adalah A. :-)
Cantik..,
kemarin aku ke warnet, t’rus pas kutuLis “J O D O H K U” di GoogLe
dan kemudian kutekan Enter, eh.. keLuarnya namamu..!
dan kemudian kutekan Enter, eh.. keLuarnya namamu..!
KAMU =
Semangatku..!!
1 Message
darimu mengaLahkan 100 Coment di Update Status Facebookku,
daLam haL menyenangkan hatiku..!!
daLam haL menyenangkan hatiku..!!
Ketikaku
melamunkan Cantikmu, Senyummu, dan Indahmu, disana seperti ada sinar matahari
pagi yangg menembus rindangnya pepohonan, seperti ada aliran sungai kecil yang
bergemiricik ditengah hutan, dan seperti ada kupu-kupu yang menari-nari di
dalam dadaku..!
CINTA itu
ketika vanila berasa coklat, ketika Blueberry juga berasa coklat, jeruk nipis
pun rasanya juga coklat..!! Bukan berarti Cinta itu = Coklat, tetapi karena
Cinta semua rasa menjadi Sama..!
Bila kamu
adalah kenangan biarlah kamu tenggelam dalam rindu dan malamku, bila kamu
adalah benci biarlah musnah bersama hari esok yang membawa harap..!!
JikaLah
kamu hanya kegeLisahan, maka menguapLah seiring teriknya matahari..!! Dan
biLakah kamu adaLah keindahan, maka kekaLLah seperti Langit Biru yang
berawan-awan putih..!!
Buatku,
tanpamu sama dengan cinta tak ada artinya..! Dan mauku, jangan biarkan cinta
ini terdiam.., lewat begitu saja..!
KamuLah
tuLang dari tuLangku.., dan daGing dAri daGingku..!!
Hubungan
yang diawali dengan paksaan maka hanya akan menghasilkan usia hubungan yang
sangat singkat..!!
Mau
dikatakan apa lagi untuk keiindahanmu yang memang sudah ada di depan mata,
kecuali aku berkata “sungguh keindahan indahmu membuatku susah lupa”
Aku
bingung tak bisa membaca hati ini, karena setiap ku sapa senyumnya damaikan
hati..!!
Aku suka
cara senyummu, seperti ketika ku menyapa dan senyum itu nampak dari padamu..!!
Ketika
kekagumanku padamu hanya tersimpan dalam hatiku, ketika itu juga aku merasa
hanya seperti kerang didalam botol kaca, dan tak berdaya apa-apa..!!
Saat
kutemukan dirimu, tak kusangka begitu daLam rasamu yang tertinggal di
daLamku..!!
Kenapa
Tuhan membuat perbedaan jika pada ujungnya TUHANLAH yg kita semua sembah? Apa
mungkin karena ituLah TUHAN menciptakan CINTA? ya..pasti CintaLah
jawabannya..!! Karena dengan cinta, kita bisa menjadi satu pikir, satu rasa,
satu jiwa, dan satu nyawa..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar