KULIAH BUKAN UNTUK MENCARI IJAZAH..TAPI, UNTUK BELAJAR

"Seribu Orang Tua Hanya Bisa Bermimpi. Tetapi seorang Pemuda Bisa Mengubah Dunia"

"Saat Kita Punya Sedikit saja rasa peduli akan SEKITAR. Disitu Kita telah Memperbaiki Kualitas Pendidikan Negara Kita"

(bernata manalu)

Kamis, 14 Mei 2015

KETIDAKSEJATIAN CINTA

Ujian sang kekasih

Tuhan akan menguji hamba yang dicintai Nya dengan ujian yang tidak menyenangkan. Ujian demikian juga kadang berlaku pada percintaan sesama manusia, kadang untuk menguji kecintaan dan kesetiaan kekasihnya ia rela untuk sementara berbuat sesuatu yang menurut kacamata kesetiaan adalah terlarang, misalnya didepan mata kekasihnya ia berlaku cuek, kurang perhatian dan masa bodoh, atau didepan mata kekasihnya ia menggoda seorang perempuan lain, sengaja berbuat salah, atau dalam waktu yang beberapa lama tidak berkirim kabar dan tidak pula menemui. Atau bahkan dengan mulutnya sendiri datang dan berkata aku tidak mencintaimu. Atau juga dengan menuntut pemenuhan nafsu. Dan lain-lain.
Jika demikian, apakah salah bila dia marah dan mengutukmu ataukah juga salah yang dilakukan seseorang untuk menguji yang dicintai nya. Untuk menentukan salah dan benarnya kita harus lebih arif dan lebih melihat jernih persoalan ketimbang menurutkan perasaan. aku yakin secara naluriah seseorang akan marah bila menghadapi hal semacam ini. Dan aku yakin pula seseorang tidak akan gampang mengambil vonis bila ia berfikir jernih. Justru ia akan berfikir barangkali ia mengujiku, dapatkah aku mengambil hikmahnya.
Barangkali ini hanya awal dari ujian percintaan. Tetapkah cinta kita atau hanya oleh masalah demikian cinta kita berubah. Dan memvonisnya sebagai kesalahan untuk meninggalkannya. Selamat berpikir kawan!.



Adakah cinta sejati


Seorang temanku bertanya, “Masihkah pantas bagiku menerima cinta sejati, dan adakah cinta sejati di dunia ini?”. Kemudian aku menjawab, setiap orang pantas menerimanya, seburuk apapun dia. Namun perlu diingat tidak sembarang orang pantas menerimanya. Mengapa demikian? Karena orang yang patut menerima cinta sejati adalah orang yang telah merasakan ketidaksejatian cinta dan berusaha dengan seluruh yang ada padanya untuk meraih cinta sejati. Seseorang yang masih saja larut dalam ketidaksejatian dan merasa bahwa itu yang sejati. Sungguh akhirnya hampalah yang ia dapat.
Karena engkau bertanya adakah cinta sejati di dunia ini, maka aku juga ikut bertanya, “sejati manakah yang engkau tuju?” jika sejati luar, dunia ini tak mempunyai kesejatian, jika tidak ditopang oleh yang dalam. Dan yang sejati hanyalah cinta kepada Tuhan, mencintai seseorang karena Tuhan.
Aku berkata demikian bukan berarti aku mengguruimu!.tapi kerena aku telah merasakan ketidak sejatian cinta!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar