Di
dunia bisnis, baik di kelas korporasi maupun UKM, teknologi cloud computing
sudah menjadi bagian penting dalam sistem produktivitas. Seiring dengan adopsi
teknologi yang masif terjadi di dunia, kini sektor lain seperti pemerintahan
juga ingin menyesuaikan proses kerja dan sistem pelayanannya dengan
memanfaatkan keuntungan dari teknologi terbarukan. Salah satunya dengan
memanfaatkan teknologi cloud untuk mendapatkan fleksibilitas dan kinerja
yang handal dengan biaya operasional yang efisien.
Di
Amerika Serikat, pemerintah telah mencanangkan kebijakan cloud first
yang menuntut instansi pemerintah memanfaatkan teknologi cloud untuk
sistem operasional berbasis teknologi yang ada didalamnya. Kebijakan ini
mengharuskan seluruh instansi, di tingkat pusat maupun lokal, untuk
mengevaluasi pemanfaatan teknologi cloud.
Menyikapi
keadaan ini, beberapa vendor mulai serius menawarkan solusi berbasis cloud
bagi instansi pemerintahan, salah satunya ialah Oracle. Melalui plan Oracle
Government Cloud, Oracle menyediakan Oracle Human Capital Management Cloud,
Oracle Enterprise Resource Planning Cloud, dan Oracle Sales Cloud untuk
mengoptimalisasi proses bisnis yang ada di dalam instansi terkait.
Solusi
tersebut akan memungkinkan instansi pemerintah secara aman menjalankan sistem human
resource yang modern di cloud dengan sebuah strategi yang
kolaboratif dan talent-centric, yang membuat mereka memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam menemukan serta mempertahankan bakat dan mengefisiensikan
biaya operasional. Hal tersebut dimungkinkan karena dengan memanfaatkan Oracle
HCM Cloud, instasi pemerintah dapat menyelaraskan sistem human resource
mereka dengan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan tujuan bisnis.
Vendor
lain yang menyediakan layanan untuk sektor serupa adalah Microsoft, melalui
program Azure
Goverment yang saat ini masih dalam versi preview, Microsoft juga
berkomitmen untuk menyediakan layanan berbasis public cloud yang relevan
bagi instansi pemerintahan. Keamanan data menjadi salah satu hal krusial yang cukup
diperhatikan, sesuai yang tertulis pada beberapa statement di website
publikasinya. Solusi berbasis open source yang ditawarkan Red Hat
juga telah tersedia versi yang dikhususkan untuk instansi pemerintah. Teknologi
Red Hat yang didukung oleh kekuatan OpenStack akan memungkinkan terciptanya
sebuah solusi private atau hybrid cloud handal berkinerja tinggi.
Kesiapan
berbagai vendor cloud global ini mengindikasikan bahwa kini teknologi cloud
computing memang sudah saatnya benar-benar dimaksimalkan penggunaannya di
sektor pemerintahan. Jika melihat keadaan di Indonesia sendiri, strategi yang
tepat untuk adopsi teknologi terbaru harus secara terencana mulai berangsur
diterapkan secara menyeluruh. Masih banyak berbagai pelayanan dan sistem yang
seharusnya bisa lebih efisien jika menggunakan teknologi namun hingga sekarang
masih dibiarkan beroperasi secara manual. Sistem human resource,
analisis data, dan sebagainya yang didukung teknologi cloud dari vendor
ternama sudah siap diaplikasikan, bahkan untuk dimodifikasi ataupun
dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan yang unik. Dan kini pertanyaannya,
siapkah negara kita mengoptimalkan teknologi-teknologi tersebut untuk sistem
pemerintahan yang lebih baik lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar