KULIAH BUKAN UNTUK MENCARI IJAZAH..TAPI, UNTUK BELAJAR

"Seribu Orang Tua Hanya Bisa Bermimpi. Tetapi seorang Pemuda Bisa Mengubah Dunia"

"Saat Kita Punya Sedikit saja rasa peduli akan SEKITAR. Disitu Kita telah Memperbaiki Kualitas Pendidikan Negara Kita"

(bernata manalu)

Senin, 04 Mei 2015

REFORMASI-PAKKAT INTELLECT



Heyoyo, Buddies! I also glad to know that you're reading these post right now! Well Hello, Gorgeous! Its always nice to know that there's someone or two or many are care and put lots of attention to you. Really? That's one of the best things in the world! Isn't? Yup, for me it is. Well, skip the chit-chat and lets get straight to the story point!
Hmm, let's see what's up to nowadays......aha, absolutely!
Hari Sumpah Pemuda!!!
dan bukan Sumpah Miapah.....kinda freak 






Well, buat guesih kalo denger tentang Hari Sumpah Pemuda itu rada sedikit mengigatkan gue tentang cerita dari sejarah pas jaman2 Reformasi kira2 15tahun yg lalu. Dimana sebagian besar dari Mahasiswa atau pemuda2 Indonesia berdiri menjadi satu barisan untuk merebut hak-nya kembali sebagai warga Indonesia yg udah merdeka. They gave everything they have, including their life to fight for the truth, justice, and democracy. Mereka rela ngelawan pasukan bersenjata, cuma buat ngerebut kembali hak mereka sebagai pemuda yg udah merdeka, may God always bless you all. Bisa dibilang apa yg pasukan bersenjata ini masih terbilang "ada" benernya juga, meskipun cuma dikit.. Mereka berupaya keras buat memerangi semua kekuatan yg anarkis, tempur mati2an, ngelawan Mahasiswa yg cuma bersenjatakan poster dan megafon a.k.a toa; and may God forgive them all....
Let's share our knowledge here! Yupp, in these post i'm going to tell you about "what i know" from Indonesian Reformation. Reeeeeeeady? :D 
Ok so, bisa di deskripsikan kejadian May tahun 1998 ini udah merenggut beberapa korban. Sebenernya tragedi ini biasa disebut dengan "Tragedi Semanggi dan Trisakti".
Well, kita mulai dengan Tragedi Trisakti. Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei 1998 terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut agar Soeharto turun dari jabatannya. Nah kejadian inilah yg menyebabkan tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti dan puluhan lainnya yg luka2. Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie; mereka tewas karena tembakan yg mengenai tempat2 vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada mereka. May God bless their souls in heaven..
Latar belakang dari kejadian ini dikarenakan ekonomi di Indonesia yg mulai goyah pas awal tahun 1998 yg terpengaruh sama krisis finansial Asia sepanjang tahun 1997-1999. Pemerintah yg lamban dan meraja-lelanya korupsi juga semakin meningkat. Dan pada April 1998, segera setelah Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden, mahasiswa pun ngelakuin aksi demonstrasi besar2an ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Trisakti, untuk menuntut adanya pemilu ulang dan tindakan efektif pemerintah untuk mengatasi krisis. Menurut gue, ini adalah satu2nya insiden dimana ketika mahasiswa Indonesia meneriakkan aspirasi rakyat, tapi malah dipukulin karena dianggap menimbulkan kekacauan..  Awalnya demonstrasi ini diselenggarakan di dalam kampus sesuai dengan anjuran aparat supaya gak turun ke jalan. Tapi mahasiswa yg jengkel dengan pengekangan, memaksa untuk berdemonstrasi di depan gedung MPR, dimana mereka bisa menyampaikan tuntutan mereka langsung kepada pemerintah. Akhirnya mereka-pun ngelakuin aksi damai dari Trisakti ke Gedung Nusantara jam 12.30 dan harus ngadepin "ujan peluru". Tapi aksi mereka ini dihambat sama blokade dari Polri dan Militer yg akhirnya dateng juga.. Akhirnya sekitar jam 5 sore, mahasiswa mundur dan diikuti dengan bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan-pun akhirnya nembakin peluru ke arah mahasiswa dengan tujuan dan maksud yg menurut gue ga jelas sama sekali.. Sebagian besar mahasiswa berlindung di Universitas Trisakti, tapi tetep aja aparat keamanan terus ngelakuin tembakan sampe akhirnya banyak korban yg harus dilariin ke rumah sakit. Dan pada jam 8 malem, udah bisa dipastiin empat orang mahasiswa tertembak dan satu orang kritis. Dengan nyebelinnya sih pihak aparat bilang kalo mereka ga ngegunain peluru tajem, tapi tetep aja hasil otopsi bilang kalo kematiannya itu karena peluru tersebut. Four students dead, hundred civilians dead because of May Riots in the next two days following the incident at Trisakti University... Selama 2 hari berikutnya, Tragedi Trisakti memicu terjadinya kerusuhan yg menewaskan ratusan orang. Seminggu kemudian, mahasiswa berhasil masuk ke Gedung DPR tanpa perlawanan berarti dari aparat keamanan.
Sedangkan di Istana Merdeka, Soeharto udah ga mampu lagi buat ngeredam kerusuhan. Setelah gagal ngedapetin dukungan dari Ulama dan tokoh masyarakat, ditambah lagi dengan pendunduran diri 14 orang menterinya, Soeharto-pun akhirnya mundur dan digantiin oleh wakilnya, B.J. Habibie. Setelah terlepas dari masa kepemimpinan Soeharto, bisa diliat kalo seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para mahasiswa, langsung bisa ngerasain rasanya merdeka lagi untuk yg kedua kalinya.. Pada awalnya mahasiswa bersorak atas kejatuhan Soeharto, ini menggugurkan mitos dirinya sebagai tonggak stabilitas nasional. "Since Soeharto stepped down and was replaced by Habibie, Forum Kota has rejected Habibie because we don't believe in the legitimacy of the 1997 Election." said one of the Forkot Activist. Sadar bahwa para Kroni masih berkuasa, dan militer masih tetap melindungi Soeharto, mahasiswa beranggapan bahwa reformasi justru menjauh dari harapan. "Please take a note to spread it around the world that we demand Habibie to step down right now!" said the Farmed Activist. "Sumpah mati mahasiswa Indonesia; Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-tanah-air satu, tanah air tanpa penindasan. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-bangsa satu, bangsa yg teguh akan keadilan. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-bahasa satu, bahasa tanpa kebohongan. Hidup rakyat!" ... Dan dibawah panji-panji dwifungsi, militer bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan di dalam negri, sekaligus pertahanan terhadap kemungkinan serangan dari luar negri. Sekalipun tujuannya untuk menjaga ketertiban terhadap kekerasan antarsuku dan kerusuhan sosial, dwifungsi kemudian dijalankan sebagai sebuah mandat untuk memberondong musuh dari dalam ataupun luar negri.. "Negri ini dikuasai oleh fasis! Militer! Yg sewenang-wenang menginjak-injak hak rakyat! Menginjak-injak kita semua!" ... Dan semakin maraknya demonstrasi dari berbagai kampus yg turun ke jalan, aparat keamanan-pun jadi bereaksi secara berlebihan. Mereka ngerahin beribu pasukan bersenjata lengkap cuma buat ngadepin demonstrasi damai dari mahasiswa. Dalam pandangan pihak militer, anak2 kelas menengah ini adalah musuh negara yg tidak bisa diatur.. "Tuduhan komunis terhadap mahasiswa adalah contoh konkrit pembodohan terhadap rakyat." ... Ketegangan pun memuncak jelang Sidang Istimewa MPR yg bertugas mempersiapkan Pemilihan Umum. Mahasiswa menolak sidang tersebut karena pesertanya berasal dari penunjukan era Soeharto. Mahasiswa-pun menuntut adanya Sidang Rakyat dengan perwakilan yg terpercaya.. "we're ready to sacrifice ourselves, our friends had died meaningless, got shot, all killed." ... Tanpa menggubris protes mahasiswa, pemerintah tetep menggelar Sidang Istimewa. Ketika tuntutan mahasiswa dan kelompok masyarakat agar melibatkan reformasi sejati dalam agenda ga diacuhin, mahasiswa pun jadi semakin agresif. Sepanjang Sidang Istimewa, mahasiswa terus turun ke jalan. Mendekati hari terakhir masa sidang, mahasiswa yg berusaha buat nembus garis batas 2kilometer dari gedung MPR harus ngalamin pemukulan yg makin brutal. Pada malam penutupan sidang, terjadilah penembakan di jembatan Semanggi. "If you still have humanity feeling, for the sake of everybody, to avoid another falling victim. I beg you to lead your troop not to provoke the emotion of my friends." Said one of the demonstrator to the security forces.. Dan semakin malam pun tembakan makin menderas dan korbannya juga makin banyak yg berjatuhan. Disaat banyaknya korban yg mengalami luka2 karna cuma membela diri dengan batu dan benda2 seadanya, disisi lain para aparat keamanan yg merasa menang dalam perlawanan malah ngerasa bahagia tanpa beban dengan nyanyi lagu2 mars mereka. Bagi mereka, pertempuran Semanggi adalah sebuah kemenangan yg membanggakan bagi negara. Kayanya, setiap korban yg jatoh malah ningkatin semangat juang buat para pasukan. Baik mahasiswa maupun tentara menyanyikan lagu perjuangan yg sama, juga dengan penghayatan yg sama..

"Betapa hatiku takkan pilu, telah gugur pahlawanku. Betapa hatiku takkan sedih, hamba ditinggal sendiri. Siapakah kini plipur lara, nan setia dan perwira. Siapakah kini pahlawan hati, pembela bangsa sejati.. Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti. Gugur satu tumbuh sribu, Tanah air jaya sakti..." Ciptaan: Ismail Marzuki (1914-1958).

"General Sudirman cries because in this place a murder had been committed by his successors!" ... Setelah Sidang Istimewa selesai, mahasiswa kembali turun ke jalan dan menuntut sidang rakyat sejati. "We will show that we never retreat and will never retreat! My fellow fighters, we are not giving up until we topple down this wall! Prosecute Soeharto and bring down Habibie!" They said. Salah satu keputusan Sidang Istimewa adalah menyelidiki kekayaan keluarga dan kroni Soeharto habis itu mengadilinya. Tapi Habibie yg udah beberapa bulan berkuasa ga nunjukin niatannya untuk menyelidiki kekayaan mantan Presiden itu. Dan lagi, mahasiswa turun ke jalan buat menuntut kebenaran, keterbukaan dan keadilan. "The New Order is an impotent order! DPRnya bego2! Ga berani buka mulut yg keluar cuma kentut! Kalian itu digaji bukan untuk kentut! Tapi untuk mendengarkan suara hati rakyat! Kalau rakyat menuntut untuk mengadili Soeharto maka adililah Soeharto! Revolusi, Revolusi, Revolusi sampai mati!!!" That's what they said... Mahasiswi-pun ikut bereaksi keras terhadap imbauan Menteri Urusan Peranan Wanita untuk tidak terlibat dalam sebuah demonstrasi yg seluruh pesertanya adalah wanita. Korps Polwan juga gamau kalah dengan nunjukin kemampuannya yg ga kalah sama rekan prianya dalam ngatasin demonstrasi. "you should be ashamed to your own daughter! Who acted like animal? You all are like animals!" ... Di Taman Ria, para demonstran berhasil nembus garis batas polisi dan memukul mundur aparat keamanan yg dulu gabisa dikalahin.
 Aparat Keamanan kaget, jelaslah sekarang kalo mahasiswa udah ga lagi gentar..
And let's straight to the next one, Tragedi Semanggi. Tragedi Semanggi ini ditunjukan kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Nah, kejadian yg pertama ini dikenal dengan Tragedi Semanggi I yg terjadi tanggal 11-13 November yg menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Dan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999. Untuk yg kesekian kalinya tentara ngelakuin tindak kekerasan kepada aksi2 mahasiswa. Hal ini menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan 11 warga sipil dan juga menyebabkan 217orang yg luka2.. Pas itu adanya pendesakan oleh pemerintahan transisi buat ngeluarin Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) yg materinya menurut banyak kalangan sangat memberikan keleluasaan kepada militer untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Maka dari itulah mahasiswa bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU PKB. 
Singkat cerita aja, Pas bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia ngadain Sidang Istimewa buat nentuin Pemilu berikutnya dan ngebahas tentang agenda2 pemerintahan yg bakal dilakuin. Mahasiswa bergolak kagi karena mereka gak mengakui pemerintahan B. J. Habibie dan gak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru. Sebenernya Tragedi ini masih terus berlanjut dari pas Tragedi Trisakti bulan Mei sebelumnya. Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang pas diadainnya Sidang Istimewa itu, masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan2 di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini dapet perhatian sangat besar dari seluruh Indonesia dan dunia Internasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta diliburin untuk mencegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakuin sama mahasiswa pasti bakal dapet perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang gak menyetujui aksi mahasiswa. Jumlah masyarakat dan mahasiswa yg bergabung diperkirakan sampe puluhan ribu orang, dan sekitar jam 3sore kendaraan tank-pun bergerak untuk ngebubarin massa dan ngebuat masyarakat melarikan diri. Sementara mahasiswa nyoba buat bertahan, tapi saat itu juga terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat ketika ribuan mahasiswa sedang duduk di jalan. Saat itu juga beberapa mahasiswa kena tembak dan meninggal seketika di jalan. Mulai dari jam 3 sore sampe sekitar jam 2 pagi terus terjadi penembakan terhadap mahasiswa di sekitar Semanggi dan penembakan ke dalem kampus Atma Jaya. Makin banyak korban yg meninggal kena tembak maupun luka2. Makin banyaknya mahasiswa dan masyarakat yg pengen ikut gabung tapi disambut dengan peluru dan gas airmata. Dalam peristiwa yg lebih berdarah daripada tragedi Trisakti ini, aparat menembakan peluru karet dan peluru tajam ke arah demonstran. 17orang korban yg meninggal itu terdiri dari 6orang mahasiswa dari berbagai Universitas di Jakarta, 2orang pelajar SMA, 2orang anggota aparat keamanan dari POLRI, seorang anggota Satpam, 4orang anggota Pam Swakarsa dan 3orang warga sipil. Dan juga 456orang korban yg ngalamin luka2 akibat tembakan, pukulan dari benda keras, tajam dan tumpul.
 Komnas HAM dalam pertemuannya dengan Presiden Habibie saat itu meminta pemerintah buat ngasih penjelasan tentang sebab dan akibat serta pertanggungjawaban tentang peristiwa tanggal 13 November itu secara terbuka pada masyarakat luas karena berbagai keterangan yang diberikan ternyata berbeda dengan kenyataan di lapangan. Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto pas jumpa pers di Hankam mengakui kalo ada beberapa prajurit yg terlalu defensif dan menyimpang dari prosedur, menembaki dan memukuli mahasiswa. Tapi, Wiranto juga menuduh ada kelompok radikal tertentu yang memancing bentrokan mahasiswa dengan aparat, dengan tujuan menggagalkan Sidang Istimewa.. The end of story, perjuangan itu pun masih terus berlanjut... "Terimakasih kepada aparat keamanan Indonesia, untuk kejujurannya mengungkapkan kebijakan, strategi, dan sikap yg sebenarnya dalam menghadapi mahasiswa sedemikian rupa, sehingga rakyat Indonesia kini lebih baik mengenal aparat keamanan.." They said... 
Well, kebayang kan gimana dulu perjuangan mati2annya Pemuda Pemudi Indonesia demi untuk ngerebut hak mereka kembali sebagai masyarakat? Gue mungkin emang gatau banyak tentang Politik, yg gue cuma tau adalah Politik di Indonesia udah ancur banget dan para pemimpinnya lebih cenderung pada kepentingannya masing2. Korupsi, korupsi, dan korupsi; satu kata yg langsung bisa mendeskripsikan tentang Politik di Indonesia. Laknat Allah buat semua orang2 kotor yg kerjanya cuma bisa memperbodoh masyarakat! Yg cuma bisa ngabis2in uang rakyat demi kepentingannya pribadi! Buat apa studi banding ke luar2 negri sampe ngabisin uang bermiliar2 ketika kita udah hidup di zaman globalisasi dimana segala hal nya bisa dilakuin lewat internet?! Buat apa bikin toilet sampe triliunan udah kaya orang gapernah punya toilet!? Sampah buat orang2 yg bertangan&pemikiran kotor yg ada di pemerintahan! Bukannya bikin Indonesia makin maju malah kalian adalah penyebab utama Indonesia semakin terpuruk! Nyadar gaksih kalo misalnya penjajah kita itu adalah bangsa kita sendiri? Orang2 terpelajar yg dibunuh sama bangsanya sendiri. Indonesia masih belom merdeka! Kenyataannya masih banyak kan orang2 terpuruk yg ga dapet perhatian dari pemerintah? Kemana coba uang yg udah kita kasih buat negara selama ini?
 See, abis sendiri cuma buat kepentingan pribadi, buat orang2 kotor yg rakus akan harta dan jabatan.
 Katanya negara demokrasi, tapi kenyataannya?
pendapat rakyat aja ga ada yg didenger. Jangan cuma bisa diem, adili jenderal pelanggar HAM supaya tragedi dan persitiwa kaya gini ga keulang lagi untuk kedepannya!
INDONESIA HARUS BISA MERDEKA DARI JAJAHAN BANGSA SENDIRI!!!!! *semangat45*

Yang namanya Indonesia itu pasti ga akan pernah bisa lepas dari yang namanya kasus Korupsi. Tiap hari beritanya itu2 doang. Korupsi sana, Korupsi sini. Bosen gak sih? Bosen lah jelas, ngeliat pemerintahan yang gak pernah bener dari tahun ke tahun. Mom said, "bukan pemerintahannya yg salah, tapi orang2 yg ada didalemnya yg ga bener." Let's see, that's all the same. Pemerintahan yg ga bener kan juga di dukung dari orang2 yg ga bener juga didalemnya. Emangsih ga semua yg kerja di pemerintahan itu selamanya bakal dinilai sebagai "pekerja kotor", tapi sampe kapansih Indonesia mau dijajah sama bangsanya sendiri? Oke emangsih yg namanya ngeberantas korupsi itu bukan sesuatu hal yg bisa dibilang mudah. Tapi kenyataannya kalo emang masih terus2an mau dijajah sama bangsanya sendiri, kapan Indonesia bisa maju? kapan Indonesia bener2 bisa ngerasain yg namanya sebuah kemerdekaan? Indonesia belom merdeka! Masih banyak rakyat yg terpuruk dan ga dapet perhatian dari pemerintah. Kebanyakan pemerintah sekarang cuma mentingin kepentingan pribadinya doang. Itu adalah salah satu contoh orang2 kotor
"So, apa yg harus dilakuin buat ngeberantas korupsi?" hukum mati! deal with it. Buat apa mereka jadi "petinggi negara" kalo kenyataannya mereka malah cuma bisa bikin Indonesia jadi rendah di mata negara lain? Buat apa mereka sok2an studibanding sampe ngabisin uang bermiliar2an padahal bisa ngelakuin itu lewat Internet? Katanya makhluk modern yg tinggal di jaman globalisasi, tapi toh buat ngelakuin kaya gitu aja gabisa. Asli, ga abis pikir banget sama mereka yg kerjanya cuma bisa ngabis2in uang negara. Nyadar gaksih uang yg selama ini kita/orangtua lo kasih buat negara itu kemana? Bayar utang negara juga engga, dan kalo emang pure dijadiin subsidi buat orang2 yg ga mampu, tapi mana kenyataannya? masih banyak kan orang2 yg masih terpuruk? Pemerintah sekarang itu cuma haus akan harta dan tahta doang! Orang2 kotor yg gapunya hati nurani. Kalo emang gabisa bikin negara makin maju, kenapa ngajuin diri? Kalo emang pekerjaannya susah, kenapa mau? Yup, apalagi alesannya kalo bukan karna pendapatan yg bakalan melimpah kalo mereka kerja jadi petinggi negara. Sampah buat orang2 yg rakus akan harta! Kerjanya cuma tidur dan nonton bokep selama sidang aja uangnya bisa sampe bertriliunan.
 Bangsat emang! Ya pokoknya sih intinya pemerintah sekarang udah ga banyak yg bisa dipercaya! Bullshit semua, makan tai berak tai ajadeh buat orang2 yg kerjaannya suka korupsi uang rakyat. Laknat Allah, bung! ... Listen up, gue tau gue cuma anak kecil yg pemikirannya emang belom nyampe ke masalah2 politik kaya gitu dan gini. Tapi apa salahnya seorang anak kecil menyampaikan pendapat dan gagasan yg ada di pikirannya? Meskipun emang ga bakal mungkin bisa terdengar langsung sama pemerintah2 itu, tapi apa salahnya berbagi, ya kan?;)
Anyway, selamat hari Sumpah Pemuda wahai Pemuda Pemudi Indonesia! Semoga kedepannya kita sama2 bisa nerusin perjuangan dan semangat Pemuda Pemudi yg dulu, semangat juang untuk ngerebut hak yg udah direbut sama petinggi2 negara yg super ketek itu. Dan satu hal yg pasti, semoga kita semua bisa menjadi Pemuda Pemudi yg berguna bagi nusa dan bangsa karna kalo kita ga mulai dari sekarang, kapan lagi? "mungkin" suatu saat kita bakal jadi salah satu petinggi negara (amin buat orang2 yg mau) but not for me:-)
Gue udah cukup tau gimana itu orang2 pemerintah, dan gue gamau jadi salah satu dari mereka. MESKIPUN, masih banyak orang yg emang punya niatan baik dan bener2 tulus buat ngatur negara dan ga cuma "preman2 berdasi" itu doang, tapi emang gue ga-akan-pernah-mau buat kerja sama Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar