Heyoyo, Buddies! I also glad to know
that you're reading these post right now! Well Hello, Gorgeous! Its always nice
to know that there's someone or two or many are care and put lots of attention
to you. Really? That's one of the best things in the world! Isn't? Yup, for me
it is. Well, skip the chit-chat and lets get straight to the story point!
Hmm, let's see what's up to
nowadays......aha, absolutely!
Hari Sumpah Pemuda!!!
dan bukan Sumpah Miapah.....kinda
freak
Well, buat guesih kalo denger
tentang Hari Sumpah Pemuda itu rada sedikit mengigatkan gue tentang cerita dari
sejarah pas jaman2 Reformasi kira2 15tahun yg lalu. Dimana sebagian besar dari
Mahasiswa atau pemuda2 Indonesia berdiri menjadi satu barisan untuk merebut
hak-nya kembali sebagai warga Indonesia yg udah merdeka. They gave everything
they have, including their life to fight for the truth, justice, and democracy.
Mereka rela ngelawan pasukan bersenjata, cuma buat ngerebut kembali hak mereka
sebagai pemuda yg udah merdeka, may God always bless you all. Bisa dibilang apa
yg pasukan bersenjata ini masih terbilang "ada" benernya juga, meskipun
cuma dikit.. Mereka berupaya keras buat memerangi semua kekuatan yg anarkis,
tempur mati2an, ngelawan Mahasiswa yg cuma bersenjatakan poster dan megafon
a.k.a toa; and may God forgive them all....
Let's share our knowledge here!
Yupp, in these post i'm going to tell you about "what i know" from
Indonesian Reformation. Reeeeeeeady? :D
Ok so, bisa di deskripsikan kejadian
May tahun 1998 ini udah merenggut beberapa korban. Sebenernya tragedi ini biasa
disebut dengan "Tragedi Semanggi dan Trisakti".
Well, kita mulai dengan Tragedi
Trisakti. Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei 1998
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut agar Soeharto turun dari
jabatannya. Nah kejadian inilah yg menyebabkan tewasnya empat mahasiswa
Universitas Trisakti dan puluhan lainnya yg luka2. Elang Mulia Lesmana, Heri
Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie; mereka tewas karena tembakan yg
mengenai tempat2 vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada mereka. May God
bless their souls in heaven..
Latar belakang dari kejadian ini
dikarenakan ekonomi di Indonesia yg mulai goyah pas awal tahun 1998 yg
terpengaruh sama krisis finansial Asia sepanjang tahun 1997-1999. Pemerintah yg
lamban dan meraja-lelanya korupsi juga semakin meningkat. Dan pada April 1998,
segera setelah Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden, mahasiswa pun ngelakuin
aksi demonstrasi besar2an ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Trisakti, untuk
menuntut adanya pemilu ulang dan tindakan efektif pemerintah untuk mengatasi
krisis. Menurut gue, ini adalah satu2nya insiden dimana ketika mahasiswa
Indonesia meneriakkan aspirasi rakyat, tapi malah dipukulin karena dianggap
menimbulkan kekacauan.. Awalnya demonstrasi ini diselenggarakan di dalam
kampus sesuai dengan anjuran aparat supaya gak turun ke jalan. Tapi mahasiswa
yg jengkel dengan pengekangan, memaksa untuk berdemonstrasi di depan gedung
MPR, dimana mereka bisa menyampaikan tuntutan mereka langsung kepada
pemerintah. Akhirnya mereka-pun ngelakuin aksi damai dari Trisakti ke Gedung
Nusantara jam 12.30 dan harus ngadepin "ujan peluru". Tapi aksi
mereka ini dihambat sama blokade dari Polri dan Militer yg akhirnya dateng
juga.. Akhirnya sekitar jam 5 sore, mahasiswa mundur dan diikuti dengan
bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan-pun akhirnya nembakin peluru
ke arah mahasiswa dengan tujuan dan maksud yg menurut gue ga jelas sama
sekali.. Sebagian besar mahasiswa berlindung di Universitas Trisakti, tapi
tetep aja aparat keamanan terus ngelakuin tembakan sampe akhirnya banyak korban
yg harus dilariin ke rumah sakit. Dan pada jam 8 malem, udah bisa dipastiin
empat orang mahasiswa tertembak dan satu orang kritis. Dengan nyebelinnya sih
pihak aparat bilang kalo mereka ga ngegunain peluru tajem, tapi tetep aja hasil
otopsi bilang kalo kematiannya itu karena peluru tersebut. Four students dead,
hundred civilians dead because of May Riots in the next two days following the
incident at Trisakti University... Selama 2 hari berikutnya, Tragedi Trisakti memicu
terjadinya kerusuhan yg menewaskan ratusan orang. Seminggu kemudian, mahasiswa
berhasil masuk ke Gedung DPR tanpa perlawanan berarti dari aparat keamanan.
Sedangkan di Istana Merdeka,
Soeharto udah ga mampu lagi buat ngeredam kerusuhan. Setelah gagal ngedapetin
dukungan dari Ulama dan tokoh masyarakat, ditambah lagi dengan pendunduran diri
14 orang menterinya, Soeharto-pun akhirnya mundur dan digantiin oleh wakilnya,
B.J. Habibie. Setelah terlepas dari masa kepemimpinan Soeharto, bisa diliat
kalo seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para mahasiswa, langsung bisa
ngerasain rasanya merdeka lagi untuk yg kedua kalinya.. Pada awalnya mahasiswa
bersorak atas kejatuhan Soeharto, ini menggugurkan mitos dirinya sebagai
tonggak stabilitas nasional. "Since Soeharto stepped down and was replaced
by Habibie, Forum Kota has rejected Habibie because we don't believe in the
legitimacy of the 1997 Election." said one of the Forkot Activist. Sadar
bahwa para Kroni masih berkuasa, dan militer masih tetap melindungi Soeharto,
mahasiswa beranggapan bahwa reformasi justru menjauh dari harapan. "Please
take a note to spread it around the world that we demand Habibie to step down
right now!" said the Farmed Activist. "Sumpah mati mahasiswa
Indonesia; Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-tanah-air satu, tanah air tanpa
penindasan. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-bangsa satu, bangsa yg
teguh akan keadilan. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, ber-bahasa satu,
bahasa tanpa kebohongan. Hidup rakyat!" ... Dan dibawah panji-panji
dwifungsi, militer bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan di dalam
negri, sekaligus pertahanan terhadap kemungkinan serangan dari luar negri.
Sekalipun tujuannya untuk menjaga ketertiban terhadap kekerasan antarsuku dan
kerusuhan sosial, dwifungsi kemudian dijalankan sebagai sebuah mandat untuk
memberondong musuh dari dalam ataupun luar negri.. "Negri ini dikuasai
oleh fasis! Militer! Yg sewenang-wenang menginjak-injak hak rakyat!
Menginjak-injak kita semua!" ... Dan semakin maraknya demonstrasi dari
berbagai kampus yg turun ke jalan, aparat keamanan-pun jadi bereaksi secara
berlebihan. Mereka ngerahin beribu pasukan bersenjata lengkap cuma buat
ngadepin demonstrasi damai dari mahasiswa. Dalam pandangan pihak militer, anak2
kelas menengah ini adalah musuh negara yg tidak bisa diatur.. "Tuduhan
komunis terhadap mahasiswa adalah contoh konkrit pembodohan terhadap
rakyat." ... Ketegangan pun memuncak jelang Sidang Istimewa MPR yg
bertugas mempersiapkan Pemilihan Umum. Mahasiswa menolak sidang tersebut karena
pesertanya berasal dari penunjukan era Soeharto. Mahasiswa-pun menuntut adanya
Sidang Rakyat dengan perwakilan yg terpercaya.. "we're ready to sacrifice
ourselves, our friends had died meaningless, got shot, all killed." ...
Tanpa menggubris protes mahasiswa, pemerintah tetep menggelar Sidang Istimewa.
Ketika tuntutan mahasiswa dan kelompok masyarakat agar melibatkan reformasi
sejati dalam agenda ga diacuhin, mahasiswa pun jadi semakin agresif. Sepanjang
Sidang Istimewa, mahasiswa terus turun ke jalan. Mendekati hari terakhir masa
sidang, mahasiswa yg berusaha buat nembus garis batas 2kilometer dari gedung
MPR harus ngalamin pemukulan yg makin brutal. Pada malam penutupan sidang,
terjadilah penembakan di jembatan Semanggi. "If you still have humanity
feeling, for the sake of everybody, to avoid another falling victim. I beg you
to lead your troop not to provoke the emotion of my friends." Said one of
the demonstrator to the security forces.. Dan semakin malam pun tembakan makin
menderas dan korbannya juga makin banyak yg berjatuhan. Disaat banyaknya korban
yg mengalami luka2 karna cuma membela diri dengan batu dan benda2 seadanya,
disisi lain para aparat keamanan yg merasa menang dalam perlawanan malah
ngerasa bahagia tanpa beban dengan nyanyi lagu2 mars mereka. Bagi mereka,
pertempuran Semanggi adalah sebuah kemenangan yg membanggakan bagi negara.
Kayanya, setiap korban yg jatoh malah ningkatin semangat juang buat para
pasukan. Baik mahasiswa maupun tentara menyanyikan lagu perjuangan yg sama,
juga dengan penghayatan yg sama..
"Betapa hatiku takkan pilu,
telah gugur pahlawanku. Betapa hatiku takkan sedih, hamba ditinggal sendiri.
Siapakah kini plipur lara, nan setia dan perwira. Siapakah kini pahlawan hati,
pembela bangsa sejati.. Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti. Gugur
satu tumbuh sribu, Tanah air jaya sakti..." Ciptaan: Ismail Marzuki
(1914-1958).
"General Sudirman cries because
in this place a murder had been committed by his successors!" ... Setelah
Sidang Istimewa selesai, mahasiswa kembali turun ke jalan dan menuntut sidang
rakyat sejati. "We will show that we never retreat and will never retreat!
My fellow fighters, we are not giving up until we topple down this wall!
Prosecute Soeharto and bring down Habibie!" They said. Salah satu
keputusan Sidang Istimewa adalah menyelidiki kekayaan keluarga dan kroni
Soeharto habis itu mengadilinya. Tapi Habibie yg udah beberapa bulan berkuasa
ga nunjukin niatannya untuk menyelidiki kekayaan mantan Presiden itu. Dan lagi,
mahasiswa turun ke jalan buat menuntut kebenaran, keterbukaan dan keadilan.
"The New Order is an impotent order! DPRnya bego2! Ga berani buka mulut yg
keluar cuma kentut! Kalian itu digaji bukan untuk kentut! Tapi untuk
mendengarkan suara hati rakyat! Kalau rakyat menuntut untuk mengadili Soeharto
maka adililah Soeharto! Revolusi, Revolusi, Revolusi sampai mati!!!"
That's what they said... Mahasiswi-pun ikut bereaksi keras terhadap imbauan
Menteri Urusan Peranan Wanita untuk tidak terlibat dalam sebuah demonstrasi yg
seluruh pesertanya adalah wanita. Korps Polwan juga gamau kalah dengan nunjukin
kemampuannya yg ga kalah sama rekan prianya dalam ngatasin demonstrasi.
"you should be ashamed to your own daughter! Who acted like animal? You
all are like animals!" ... Di Taman Ria, para demonstran berhasil nembus
garis batas polisi dan memukul mundur aparat keamanan yg dulu gabisa dikalahin.
Aparat Keamanan kaget, jelaslah sekarang kalo
mahasiswa udah ga lagi gentar..
And let's straight to the next one,
Tragedi Semanggi. Tragedi Semanggi ini ditunjukan kepada dua kejadian protes
masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan
tewasnya warga sipil. Nah, kejadian yg pertama ini dikenal dengan Tragedi
Semanggi I yg terjadi tanggal 11-13 November yg menyebabkan tewasnya 17 warga
sipil. Dan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999. Untuk yg
kesekian kalinya tentara ngelakuin tindak kekerasan kepada aksi2 mahasiswa. Hal
ini menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan 11 warga sipil dan juga
menyebabkan 217orang yg luka2.. Pas itu adanya pendesakan oleh pemerintahan
transisi buat ngeluarin Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) yg
materinya menurut banyak kalangan sangat memberikan keleluasaan kepada militer
untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Maka dari itulah mahasiswa
bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU
PKB.
Singkat cerita aja, Pas bulan
November 1998 pemerintahan transisi Indonesia ngadain Sidang Istimewa buat
nentuin Pemilu berikutnya dan ngebahas tentang agenda2 pemerintahan yg bakal
dilakuin. Mahasiswa bergolak kagi karena mereka gak mengakui pemerintahan B. J.
Habibie dan gak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga
mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan
pemerintahan dari orang-orang Orde Baru. Sebenernya Tragedi ini masih terus
berlanjut dari pas Tragedi Trisakti bulan Mei sebelumnya. Masyarakat dan
mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI.
Sepanjang pas diadainnya Sidang Istimewa itu, masyarakat bergabung dengan
mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan2 di Jakarta dan kota-kota
besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini dapet perhatian sangat besar dari
seluruh Indonesia dan dunia Internasional. Hampir seluruh sekolah dan
universitas di Jakarta diliburin untuk mencegah mahasiswa berkumpul. Apapun
yang dilakuin sama mahasiswa pasti bakal dapet perhatian ekstra ketat dari
pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang
gak menyetujui aksi mahasiswa. Jumlah masyarakat dan mahasiswa yg
bergabung diperkirakan sampe puluhan ribu orang, dan sekitar jam 3sore
kendaraan tank-pun bergerak untuk ngebubarin massa dan ngebuat masyarakat
melarikan diri. Sementara mahasiswa nyoba buat bertahan, tapi saat itu juga
terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat ketika ribuan mahasiswa sedang
duduk di jalan. Saat itu juga beberapa mahasiswa kena tembak dan meninggal
seketika di jalan. Mulai dari jam 3 sore sampe sekitar jam 2 pagi terus
terjadi penembakan terhadap mahasiswa di sekitar Semanggi dan penembakan ke
dalem kampus Atma Jaya. Makin banyak korban yg meninggal kena tembak maupun
luka2. Makin banyaknya mahasiswa dan masyarakat yg pengen ikut gabung tapi
disambut dengan peluru dan gas airmata. Dalam peristiwa yg lebih berdarah
daripada tragedi Trisakti ini, aparat menembakan peluru karet dan peluru tajam
ke arah demonstran. 17orang korban yg meninggal itu terdiri dari 6orang
mahasiswa dari berbagai Universitas di Jakarta, 2orang pelajar SMA, 2orang
anggota aparat keamanan dari POLRI, seorang anggota Satpam, 4orang anggota Pam
Swakarsa dan 3orang warga sipil. Dan juga 456orang korban yg ngalamin luka2
akibat tembakan, pukulan dari benda keras, tajam dan tumpul.
Komnas HAM dalam pertemuannya
dengan Presiden Habibie saat itu meminta pemerintah buat ngasih penjelasan
tentang sebab dan akibat serta pertanggungjawaban tentang peristiwa tanggal 13
November itu secara terbuka pada masyarakat luas karena berbagai keterangan
yang diberikan ternyata berbeda dengan kenyataan di lapangan. Panglima
ABRI Jenderal TNI Wiranto pas jumpa pers di Hankam mengakui kalo ada beberapa
prajurit yg terlalu defensif dan menyimpang dari prosedur, menembaki dan
memukuli mahasiswa. Tapi, Wiranto juga menuduh ada kelompok radikal tertentu
yang memancing bentrokan mahasiswa dengan aparat, dengan tujuan menggagalkan
Sidang Istimewa.. The end of story, perjuangan itu pun masih terus berlanjut...
"Terimakasih kepada aparat keamanan Indonesia, untuk kejujurannya
mengungkapkan kebijakan, strategi, dan sikap yg sebenarnya dalam menghadapi
mahasiswa sedemikian rupa, sehingga rakyat Indonesia kini lebih baik mengenal
aparat keamanan.." They said...
Well, kebayang kan gimana dulu
perjuangan mati2annya Pemuda Pemudi Indonesia demi untuk ngerebut hak mereka
kembali sebagai masyarakat? Gue mungkin emang gatau banyak tentang Politik, yg
gue cuma tau adalah Politik di Indonesia udah ancur banget dan para pemimpinnya
lebih cenderung pada kepentingannya masing2. Korupsi, korupsi, dan korupsi;
satu kata yg langsung bisa mendeskripsikan tentang Politik di Indonesia. Laknat
Allah buat semua orang2 kotor yg kerjanya cuma bisa memperbodoh masyarakat! Yg
cuma bisa ngabis2in uang rakyat demi kepentingannya pribadi! Buat apa studi
banding ke luar2 negri sampe ngabisin uang bermiliar2 ketika kita udah hidup di
zaman globalisasi dimana segala hal nya bisa dilakuin lewat internet?! Buat apa
bikin toilet sampe triliunan udah kaya orang gapernah punya toilet!? Sampah
buat orang2 yg bertangan&pemikiran kotor yg ada di pemerintahan! Bukannya
bikin Indonesia makin maju malah kalian adalah penyebab utama Indonesia semakin
terpuruk! Nyadar gaksih kalo misalnya penjajah kita itu adalah bangsa kita
sendiri? Orang2 terpelajar yg dibunuh sama bangsanya sendiri. Indonesia masih
belom merdeka! Kenyataannya masih banyak kan orang2 terpuruk yg ga dapet
perhatian dari pemerintah? Kemana coba uang yg udah kita kasih buat negara
selama ini?
See, abis sendiri cuma buat kepentingan
pribadi, buat orang2 kotor yg rakus akan harta dan jabatan.
Katanya negara demokrasi, tapi kenyataannya?
pendapat rakyat aja ga ada yg
didenger. Jangan cuma bisa diem, adili jenderal pelanggar HAM supaya tragedi
dan persitiwa kaya gini ga keulang lagi untuk kedepannya!
INDONESIA HARUS BISA MERDEKA DARI
JAJAHAN BANGSA SENDIRI!!!!! *semangat45*
Yang namanya Indonesia itu pasti ga
akan pernah bisa lepas dari yang namanya kasus Korupsi. Tiap hari beritanya
itu2 doang. Korupsi sana, Korupsi sini. Bosen gak sih? Bosen lah jelas, ngeliat
pemerintahan yang gak pernah bener dari tahun ke tahun. Mom said, "bukan
pemerintahannya yg salah, tapi orang2 yg ada didalemnya yg ga bener."
Let's see, that's all the same. Pemerintahan yg ga bener kan juga di dukung
dari orang2 yg ga bener juga didalemnya. Emangsih ga semua yg kerja di
pemerintahan itu selamanya bakal dinilai sebagai "pekerja kotor",
tapi sampe kapansih Indonesia mau dijajah sama bangsanya sendiri? Oke emangsih
yg namanya ngeberantas korupsi itu bukan sesuatu hal yg bisa dibilang mudah.
Tapi kenyataannya kalo emang masih terus2an mau dijajah sama bangsanya sendiri,
kapan Indonesia bisa maju? kapan Indonesia bener2 bisa ngerasain yg namanya
sebuah kemerdekaan? Indonesia belom merdeka! Masih banyak rakyat yg terpuruk
dan ga dapet perhatian dari pemerintah. Kebanyakan pemerintah sekarang cuma
mentingin kepentingan pribadinya doang. Itu adalah salah satu contoh orang2
kotor
"So, apa yg harus dilakuin buat
ngeberantas korupsi?" hukum mati! deal with it. Buat apa mereka jadi
"petinggi negara" kalo kenyataannya mereka malah cuma bisa bikin
Indonesia jadi rendah di mata negara lain? Buat apa mereka sok2an studibanding
sampe ngabisin uang bermiliar2an padahal bisa ngelakuin itu lewat Internet?
Katanya makhluk modern yg tinggal di jaman globalisasi, tapi toh buat ngelakuin
kaya gitu aja gabisa. Asli, ga abis pikir banget sama mereka yg kerjanya cuma
bisa ngabis2in uang negara. Nyadar gaksih uang yg selama ini kita/orangtua lo
kasih buat negara itu kemana? Bayar utang negara juga engga, dan kalo emang
pure dijadiin subsidi buat orang2 yg ga mampu, tapi mana kenyataannya? masih
banyak kan orang2 yg masih terpuruk? Pemerintah sekarang itu cuma haus akan
harta dan tahta doang! Orang2 kotor yg gapunya hati nurani. Kalo emang gabisa
bikin negara makin maju, kenapa ngajuin diri? Kalo emang pekerjaannya susah,
kenapa mau? Yup, apalagi alesannya kalo bukan karna pendapatan yg bakalan
melimpah kalo mereka kerja jadi petinggi negara. Sampah buat orang2 yg rakus
akan harta! Kerjanya cuma tidur dan nonton bokep selama sidang aja uangnya bisa
sampe bertriliunan.
Bangsat emang! Ya pokoknya sih intinya
pemerintah sekarang udah ga banyak yg bisa dipercaya! Bullshit semua, makan tai
berak tai ajadeh buat orang2 yg kerjaannya suka korupsi uang rakyat. Laknat
Allah, bung! ... Listen up, gue tau gue cuma anak kecil yg pemikirannya emang
belom nyampe ke masalah2 politik kaya gitu dan gini. Tapi apa salahnya seorang
anak kecil menyampaikan pendapat dan gagasan yg ada di pikirannya? Meskipun
emang ga bakal mungkin bisa terdengar langsung sama pemerintah2 itu, tapi apa
salahnya berbagi, ya kan?;)
Anyway, selamat hari Sumpah Pemuda
wahai Pemuda Pemudi Indonesia! Semoga kedepannya kita sama2 bisa nerusin
perjuangan dan semangat Pemuda Pemudi yg dulu, semangat juang untuk ngerebut
hak yg udah direbut sama petinggi2 negara yg super ketek itu. Dan satu hal yg
pasti, semoga kita semua bisa menjadi Pemuda Pemudi yg berguna bagi nusa dan
bangsa karna kalo kita ga mulai dari sekarang, kapan lagi? "mungkin"
suatu saat kita bakal jadi salah satu petinggi negara (amin buat orang2 yg mau)
but not for me:-)
Gue udah cukup tau gimana itu orang2
pemerintah, dan gue gamau jadi salah satu dari mereka. MESKIPUN, masih banyak
orang yg emang punya niatan baik dan bener2 tulus buat ngatur negara dan ga
cuma "preman2 berdasi" itu doang, tapi emang gue ga-akan-pernah-mau
buat kerja sama Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar